Gambar hiasan sumber FB
Bukankah Ramadhan adalah bulan kesabaran, maka sentiasalah bersabar. Sesungguhnya Allah menjanjikan ganjaran pahala yang tidak terbatas kepada orang-orang sabar dalam al-Quran, maksudnya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas.” (az-Zumar: 10)
Rukun sabar ada tiga. Ini dijelaskan oleh Ibnu Qayyim al-Jawziyah iaitu menahan diri dari sikap murka terhadap ketentuan ALLAH, menahan lisan dari keluh-kesah, dan menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang oleh ALLAH.
Beliau membawakan contoh di dalam kitabnya al-Wabilis Shayyib seperti menampar wajah (ketika terjadi musibah), merobek pakaian, memotong rambut dan sebagainya.
Seorang sarjana Islam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau, “Sabar itu ada tiga macam: (1) sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada ALLAH, (2) sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan-Nya, dan (3) sabar dalam menghadapi ketentuan-ketentuan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginan. Ketiga bentuk sabar ini terkumpul dalam ibadah puasa, kerana (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar dalam (menjalankan) ketaatan kepada ALLAH, dan bersabar dari semua keinginan syahwat yang diharamkan-Nya bagi orang yang berpuasa, serta bersabar dalam (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, dan lemahnya badan yang dialami orang yang berpuasa” (Lataif Ma’arif)
Sahabat Nabi bernama Abu Sa’id al-Khudri ra. meriwayatkan dari Nabi Muhammad saw bahawa baginda bersabda ertinya: “Barang siapa sungguh-sungguh berusaha untuk sabar, nescaya ALLAH akan memudahkan kesabaran baginya, dan tidaklah seseorang dianugerahi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada sifat sabar.” (riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim)
Sesungguhnya puasa yang sempurna itu menjana kesabaran!
0 comments:
Post a Comment