Sahabat Sejati

Monday 25 April 2016

5 Fakta tentang Asma' binti Abu Bakar


ASMA’ binti Abu Bakar telah dicatat oleh sejarah sebagai salah satu wanita yang mulia dalam perjuangannya kepada Islam. Berikut adalah beberapa fakta tentangnya yang dikumpulkan dari berbagai sumber: 

1. Asma’ dilahirkan tahun 27 sebelum Hijrah. Asma’ 10 tahun lebih tua daripada saudaranya seayah, Aisyah, Ummul Mu’minin dan dia adalah saudara se-kandung dari Abdullah bin Abu Bakar. 

2. Asma’ mendapat gelar Dzatun nithaqain (si empunya dua ikat pinggang), karena dia mengambil ikat pinggangnya, lalu memotongnya menjadi dua. Kemudian, yang satu dia gunakan untuk sufrah (bungkus makanan untuk bekal) Rasulullah SAW, dan yang lain sebagai pembungkus qirbahnya pada waktu malam, ketika Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash- Shiddiq keluar menuju gua. 

3. Asma’ ikut dalam Perang Yarmuk bersama suaminya, Az-Zubair, dan menunjukkan keberaniannya yang baik. Dia membawa sebilah belati dalam pasukan Said bin Ash di masa fitnah, lalu diletakkannya di balik lengan bajunya. Kemudian ditanyakan kepadanya: “Apa yang kamu lakukan dengan membawa ini?” Asma’ menjawab :”Jika ada pencuri masuk kepadaku, maka aku tusuk perutnya.” 

4. Umar ibnul Khaththab. memberi tunjangan untuk Asma’ sebanyak 1000 dirham. Asma’ meriwayatkan 58 hadits dari Nabi SAW; dan dalam suatu riwayat dikatakan : bahwa dia meriwayatkan 56 hadits [Al-Kazaruni, “Mathaali’ul Anwaar”]. Telah sepakat antara Bukhari dan Muslim atas 14 hadits. Bukhari meriwayatkan sendiri atas 4 hadits, sedangkan Muslim juga meriwayatkan sebanyak itu pula. [Al-Hafih Al-Maqdisi, Al-Kamaal fii Ma’rifatir Rijaal]. 

5. Asma’ adalah wanita penyair dan pemberani yang mempunyai logika dan bayan. Dia berkata mengenai suaminya, Az-Zubair, ketika dibunuh oleh Amru bin Jarmuz Al-Mujasyi’i di Wadi As-Siba’ (5 mil dari Basrah) ketika kembali dari Perang Jamal : “Ibnu Jarmuz mencurangi seorang pendekar dengan sengaja di waktu perang, sedang dia tidak lari. Hai, Amru, kiranya kamu ingatkan dia tentu kamu mendapati dia bukan seorang yang bodoh, tidak kasar hati dan tangannya semoga ibumu menangisi, karena kamu bunuh seorang Muslim dan kamu akan terima hukuman pembunuhan yang disengaja.”

(sumber: islampos.com)

8 comments:

saniahibrahim said...

Terima kasih berkongsi ilmu.

Kakzakie Purvit said...

Tetap akak suka baca biarpun sebenarnya kita tahu tapi bila baca begini pasti membuka semula ingatan kita kembali. Lama kakak tak baca sirah-sirah khalifah Ar-Rasyidin sahabat baginda.

AI buatlah satu-satu dari Saidina Abu Bakar hingga saidina Ali. Kakak suka aje membaca:) Tak kisahlah kisah anak-anak mereka macam ini pun best juga.

paridah said...

Assalam moga ustaz n famili sht sjhtera adanya...tksh berkongsi kisah sejarah seorang penyair pemberani puteri saidina abu bakar shbt nabi saw.

abuikhwan said...

Salam kak saniah,
semoga bermanfaat...

abuikhwan said...

Salam kakzakie, semoga ada pengajaran yang diperolehi. Insya-Allah, saya cuba menulisnya...

abuikhwan said...

Salam kak paridah,
semoga memberi manfaat kepada kia semua...

Nor Azimah Ali said...

Baca juga di sini, trmkasih

Nor Azimah Ali said...

Baca juga di sini, trmkasih

Post a Comment