Masa tidak dapat diputarkan kembali, semakin hari semakin jauh kita meninggalkan masa lalu. Seumpama kita mencelupkan kaki ke dalam arus sungai yang mengalir, tatkala kita mengangkatnya dan mencelupkannya kembali, pastinya ia adalah arus sungai yang lain. Kita tidak dapat memijak arus yang sama, kerana ia telah pun mengalir jauh semakin menjauh. Itulah perbandingan masa lalu.
Masa mengalir terlalu laju, usia pula semakin dimamah perjalanan hidup. Sedar atau tidak kematian juga semakin menghampiri. Setiap derap langkah hanyalah bermakna memendekkan jarak menghampiri liang lahad. Itu juga tanpa kita sedari.
"Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran." (Al-'Asr 103:3)
0 comments:
Post a Comment