Sunnah kejadian manusia. Diciptakan dari tanah, kemudian menjadi setitis air mani yang tampak hina. Kemudian menjadi segumpal darah beku dan beransur-ansur menjadi seketul daging.
Berganti purnama, maka sempurnalah kejadian dan tetaplah di dalam rahim ibu, alam kasih sayang. Lalu lahir ke dunia menjadi bayi yang tidak mengerti apa-apa. Kemudian menjadi kanak-kanak seterusnya remaja. Meniti usia menuju dewasa. Silih berganti masa kelemahan dan kekuatan. Sebahagiannya dimatikan oleh Allah SWT dan ada yang dilanjutkan usia sehingga setua-tuanya. Lalu kembali tidak mengerti apa-apa.
Hal itu menjadi ketentuan yang pasti, tidak terkecuali. Sesiapa yang memerhatikan akan hal ini dengan pandangan hati yang bersih, maka cukuplah ia menjadi pengajaran. Sumber keinsafan diri.
Dapatlah dimengertikan aturan, kekuasaan dan kebijaksanaan Allah SWT dalam mentadbir alam ini.
Berganti purnama, maka sempurnalah kejadian dan tetaplah di dalam rahim ibu, alam kasih sayang. Lalu lahir ke dunia menjadi bayi yang tidak mengerti apa-apa. Kemudian menjadi kanak-kanak seterusnya remaja. Meniti usia menuju dewasa. Silih berganti masa kelemahan dan kekuatan. Sebahagiannya dimatikan oleh Allah SWT dan ada yang dilanjutkan usia sehingga setua-tuanya. Lalu kembali tidak mengerti apa-apa.
Hal itu menjadi ketentuan yang pasti, tidak terkecuali. Sesiapa yang memerhatikan akan hal ini dengan pandangan hati yang bersih, maka cukuplah ia menjadi pengajaran. Sumber keinsafan diri.
Dapatlah dimengertikan aturan, kekuasaan dan kebijaksanaan Allah SWT dalam mentadbir alam ini.
Siapalah aku...
0 comments:
Post a Comment